Kalimantan Barat – MediaOnlineIndonesia.com
Dalam dunia usaha yang semakin kompetitif, pengusaha muda asal Kalimantan Barat, Andreas Anggana, menegaskan bahwa esensi utama dalam menjalankan bisnis adalah untuk mendapatkan “uang”, bukan sekadar mencari hikmah atau pelajaran hidup semata.
“Bisnis itu soal hasil nyata. Tujuan awalnya adalah mendapatkan profit, bukan sekadar pengalaman atau cerita inspiratif. Kalau hanya mau hikmah, cukup baca buku atau ikut seminar,” tegas Andreas dalam wawancara eksklusif bersama, Media Indonesia Online, Rabu (3/7).
Sebagai Komisaris Utama PT Glorytama Agro Industri, Andreas dikenal dengan pendekatan bisnis yang realistis dan berorientasi pada pertumbuhan. Ia menekankan bahwa terlalu banyak anak muda yang terjebak dalam pola pikir “usaha demi pengalaman”, tanpa target keuangan yang jelas.
“Banyak yang mulai usaha hanya bermodal semangat tapi lupa merancang alur pemasukan. Tanpa hitungan, bisnis hanya jadi aktivitas sosial berbalut kelelahan. Kita butuh uang untuk ekspansi, untuk menggaji tim, untuk survive,” ujar Andreas.
Lebih lanjut, ia mendorong generasi muda untuk tidak malu mengakui bahwa tujuan mereka berbisnis adalah mencari keuntungan. Menurutnya, keberhasilan dalam dunia usaha bukan hanya diukur dari seberapa banyak pelajaran yang dipetik, tetapi juga dari **berapa besar value finansial yang berhasil dihasilkan.
“Boleh belajar dari kegagalan, tapi jangan jadikan kegagalan sebagai kebanggaan. **Jangan bangga rugi, jangan anggap kehilangan uang sebagai pencerahan.** Bisnis yang sehat adalah yang untung,” pungkasnya.
Andreas pun mengajak para pelaku usaha, khususnya di daerah, untuk mulai mengubah cara berpikir. Baginya, profesionalitas dalam mengelola keuangan bisnis adalah kunci agar usaha tidak hanya hidup, tapi juga berkembang dan berdampak.